Editor : Martin Simamora, S.IP |Martin Simamora Press

Jumat, 18 Oktober 2013

Akankah Terjadi Shutdown lagi? Joe Biden : ”There’s no guarantees of anything”

Oleh : Martin Simamora

Akankah Terjadi Shutdown lagi?

Joe Biden : ”There’s no guarantees of anything”



Telah disepakati oleh Kongres pada Rabu untuk  memperpanjang pengeluaran (anggaran)  pemerintahan Obama hingga  15 Januari 2014 mendatang, dan menaikan batas utang   sampai awal Februari 2014. Tetapi negosiasi-negosiasi  alot telah sedikit melunakkan perbedaan antara Demokrat dan Republik pada pertanyaan pengeluaran pemerintah.

Sehingga akankah bangsa ini  terkena shutdown lainnya? Ada sebuah kasus kuat terkait mengapa itu tidak akan, tetapi prospek kebuntuan fiskal lainnya masih tetap sebuah kemungkinan yang nyata atau jelas.



Shutdown lainnya?

Wakil Presiden Joe Biden menjelaskan hal ini secara jitu pada Kamis saat dia  menyambut para pegawai negeri yang kembali bekerja di Evironmental Protection Agency. ”There’s no guarantees of anything,” atau “Tidak ada  garansi apapun,”  ujarnya seperti dilansir laman nbcnews.com, ketika dia ditanyai apakah dia dapat menjaminkan atau memastikan kembali bahwa tidak akan ada shutdown.



Memang benar, fundamental-fundamental di Washington akan tetap sama antara saat ini dan Januari mendatang: Barack Obama masih akan menjadi presiden, Republikan masih akan mengontrol  House of Representatives  dan Demokrat tetap mayoritas dalam Senat.



Visit NBCNews.com for breaking news, world news, and news about the economy




Tetapi beberapa Republikan sekarang ini  berbicara menentang taktik-taktik para garis keras yang disukai oleh para  konservatif, yang telah menyumbangkan  terjadinya shutdown.


I would also like to point out that we learned a lesson last time – we forgot it,”  Saya juga ingin menunjukan bahwa kita telah belajar sebuah pelajaran pada waktu yang lalu -kita telah melupakannya, ujar Senator John McCain, Republik-Arizona, pada Kamis di MSNBC, merujuk pada pukulan yang diterima GOP (Partai Republik) setelah pemerintah mengalami shutdown pada pertengahan 1990-an.” Saya sangat percaya diri bahwa kita tidak akan melalui situasi ini kembali, pada tanggal-tanggal batas masa berlaku yang akan datang.”


Senate Minority Leader, Mitch McConnel, Republik-Kentucky, secara lebih tegas menolak kemungkinan sebuah shutdown pada Januari mendatang dalam sebuah wawancara dengan  Koran The Hill yang  terbit Kamis.


Kepada CNN, pada Kamis malam, Aaron Shock, Republik-Illinois berujar bahwa anggota-anggota  House Republik  yang lebih pragmatis akan “menjadi lebih vokal dan tidak akan menerima begitu saja.”


Berita pada newsflash berbunyi “Democrats control the Senate, Democrats control the White House,” ujar Aaron. “Tidak satupun partai yang akan mendapatkan apapun yang  mereka maui. Sehingga  semakin cepat kedua  pihak mengakui bahwa lebih cepat kita dapat bekerja bersama, kita dapat menggiring bolanya.”



Singkatnya, jumlah   Republikan  yang tidak akan menginginkan tarung ulang meningkat, atas pertempuran-pertempuran  yang telah terjadi beberapa minggu lalu, setelah memperjuangkan shutdown dan pertempuran-pertempuran batas utang yang berakhir pahit. GOP (nama lain Partai Republik) pada dasarnya tidak mendapatkan konsesi apapun dari Obama dan hanya mendapatkan rating persetujuan karena itu.

Sukar untuk membayangkan  para Republikan secara tiba-tiba mendapatkan keuntungan atas Obama dalam waktu beberapa bulan mendatang yang akan memungkinkan mereka untuk melesakkan kemenangan-kemenangan yang menjauh dari mereka kali ini.



Terlebih lagi, para pemimpin di kedua partai sekarang ini satu suara bersumpah  untuk sebuah perubahan –walau proklamasi yang mereka kumandangkan  kedengaran agak dangkal,  ambil sejumlah contoh di tahun  lalu saja ketika para Demokrat dan Republik telah bersumpah untuk mengesampingkan perbedaan-perbedaan mereka.

Satu grup yang menjamin sukses dalam bulan-bulan mendatang adalah  serangkai negosiator-negosiator anggaran bipartisan ( terdiri dari dua partai; Republik dan Demokrat) yang  sekarang akan  bersidang   dalam sebuah   “konferensi” formal, memroses pemilahan perbedaan-perbedaan  rencana-rencana pengeluaran (belanja) antara Demokratik dan Republikan. Para negosiator tersebut telah melakukan  makan pagi/breakfast  Kamis, itu akan  membahas tenggat waktu Januari secara keseluruhan.



“Kami ingin mencari   cara-cara untuk menemukan kesamaan dasar, untuk mendapatkan sebuah kesepakatan anggaran,” ujar House Budget Chairman, Paul Ryan,  Republik-Wisconsin, setelah  rapat tersebut.


Ryan sendiri  menentang kesepakatan yang membuka kembali pemerintah dan meluaskan batas utang.



Mengapa anda mesti takut akan shutdown lainya

Republikan tidak  tampil dari    pertarungan ini merasa secara khusus hebat terkait apa yang telah mereka capai, dan  kata-kata Obama pada Kamis menuding para Republikan melakukan perusakan ekonomi dengan menciptakan “manufactured crises”- krisis-krisis yang dimanufaktur , sangatlah sulit meringankan  hubungannya dengan GOP.


Visit NBCNews.com for breaking news, world news, and news about the economy


Kongresional Republikan masih  teramat sangat tidak  mempercayai presiden dan menyetujui sedikit dari gol-gol  kebijakannya. Lebih lagi, GOP  eksis dalam ketakutan konstan akan   pembalasan  sayap konservatifnya, yang dengan cepat menuding kepemimpinan partai murtad  seketika saat menandatangani konsensi dengan presiden.




Banyak konservatif dalam Kongres terlihat  telah memberanikan diri sampai batas tertentu  menentang pada beberapa minggu lalu, walau mereka telah mencapai sejumlah tujuan mereka. Senator Texas, Ted Cruz menyebut  GOP  dalam upaya  berulang dalam  menolak Obamacare sebuah “kemenangan  luar biasa” bagi gerakan konservatif.


Visit NBCNews.com for breaking news, world news, and news about the economy


Keputusan Jubir Parlemen Republikan John Boehner  dianggap  kalangan    Republikan konservatif di parleman dapat lebih berpeluang untuk  mendorong sebuah  gol yang lebih strategis melawan Obama sebelum tenggat waktu shutdown berikutnya. Yaitu, dia dapat menggunakan sebuah prospek shutdown sebagai sebuah pengangkat daya pengaruh/leverage kembali, tetapi dengan sebuah gol konservatig yang lebih dapat dicapai sebagai sebuah hasil.



Pada akhirnya, para Demokrat sangat ingin  mengedarkan komentar-komentar oleh Republikan John Fleming kepada New York Times, dimana dia  menggambarkan  tenggat waktu Januari sebagai “ ronde dua” bagi  Republikan.





Lihat saja, kita akan  memulai semuanya ini kembali,” ujar Fleming.

Tidak ada komentar:

Corruption Perceptions Index 2018

Why China is building islands in the South China Sea

INDONESIA NEW CAPITAL CITY

World Economic Forum : Smart Grids Explained

Berita Terbaru


Get Widget