Editor : Martin Simamora, S.IP |Martin Simamora Press

Rabu, 04 Desember 2013

Corruption Perceptions Index 2013

Corruption Perceptions Index 2013



Corruption Perceptions Index 2013
The Corruption Perceptions Index 2013 serves as a reminder that the abuse of power, secret dealings and bribery continue to ravage societies around the world.
The Index scores 177 countries and territories on a scale from 0 (highly corrupt) to 100 (very clean). No country has a perfect score, and two-thirds of countries score below 50. This indicates a serious, worldwide corruption problem.
Hover on the map above to see how your country fares.
Hover on the map above to see how your country fares. - See more at: http://www.transparency.org/cpi2013/results#sthash.f3vikl6U.dpuf
Hover on the map above to see how your country fares. - See more at: http://www.transparency.org/cpi2013/results#sthash.f3vikl6U.dpuf

Rabu, 23 Oktober 2013

Warren Buffet : Jika Pemerintah AS Gagal Bayar Utang, Itu Adalah Sebuah Ketololan

Oleh :  Martin Simamora



Warren Buffet : Jika Pemerintah AS  Gagal Bayar Utang, Itu Adalah Sebuah Ketololan
Warren Buffett smiles during an interview with Liz Claman of the Fox Business Network, in Omaha, Neb., Monday, May 6, 2013. The Berkshire Hathaway shareholders meeting took place over the weekend. (AP Photo/Nati Harnik) | AP


Bilioner Warren Buffet  mengutarakan bahwa  akan menjadi ketololan bagi pemimpin-pemimpin bangsa mengijinkan Amerika Serikat untuk  membuat gagal bayar utang atas tagihan-tagihannya.

Investor  kondang yang juga  memimpin konglomerat Berkshire Hathaway, menyatakan hal ini pada Rabu, 16 Oktober 2013 di  CNBC, sebagaimana dilansir Huffingtonpost.com

Buffet mengatakan, dia berpikir bahwa pemerintah federal tidak akan gagal membayar tagihan-tagihannya, tetapi 
"if it does happen, it's a pure act of idiocy." -- “jika itu memang terjadi, itu adalah sebuah tindakan murni ketololan.”

Jumat, 18 Oktober 2013

Akankah Terjadi Shutdown lagi? Joe Biden : ”There’s no guarantees of anything”

Oleh : Martin Simamora

Akankah Terjadi Shutdown lagi?

Joe Biden : ”There’s no guarantees of anything”



Telah disepakati oleh Kongres pada Rabu untuk  memperpanjang pengeluaran (anggaran)  pemerintahan Obama hingga  15 Januari 2014 mendatang, dan menaikan batas utang   sampai awal Februari 2014. Tetapi negosiasi-negosiasi  alot telah sedikit melunakkan perbedaan antara Demokrat dan Republik pada pertanyaan pengeluaran pemerintah.

Sehingga akankah bangsa ini  terkena shutdown lainnya? Ada sebuah kasus kuat terkait mengapa itu tidak akan, tetapi prospek kebuntuan fiskal lainnya masih tetap sebuah kemungkinan yang nyata atau jelas.



Shutdown lainnya?

Wakil Presiden Joe Biden menjelaskan hal ini secara jitu pada Kamis saat dia  menyambut para pegawai negeri yang kembali bekerja di Evironmental Protection Agency. ”There’s no guarantees of anything,” atau “Tidak ada  garansi apapun,”  ujarnya seperti dilansir laman nbcnews.com, ketika dia ditanyai apakah dia dapat menjaminkan atau memastikan kembali bahwa tidak akan ada shutdown.

Kamis, 17 Oktober 2013

"Shut down" Berakhir, Pemerintah AS Punya Anggaran Hingga 15 Januari 2014

Oleh Martin Simamora


"Shut down" Berakhir, Pemerintah AS  Punya Anggaran Hingga 15 Januari 2014







Setelah 16 hari  shutting down   dilakukan pada pemerintah Amerika Serikat dan  membawa bangsa ini menuju  ambang gagal bayar hutang/default,  kongres yang menahan anggaran telah melakukan pemungutan suara pada penghujung  Rabu untuk membuka kembali badan-badan federal,  memanggil  ratusan ribu pegawai negeri sipil untuk kembali bekerja  dan menaikan  limit atau ambang batas atas utang $16.7 triliun.


Sebuah kesepakatan diusung oleh Pemimpin Senat Mayoritas, Harry M. Reid( Demokrat- Nevada), dan Pemimpin Senat Minoritas Mitch McConnel (Republik- Kentucky) telah menyudahi sebuah  jalan buntu yang telah terbangun bulan lalu, ketika para konservatif garis keras mendesak para pemimpin GOP (Grand Old Party, ini istilah bagi Republikan) menggunakan ancaman shutdown untuk menjegal  sebuah ekspansi  sangat penting  jaminan kesehatan yang didanai oleh pemerintah  federal, demikian diberitakan laman washingtonpost.com

Selasa, 15 Oktober 2013

Kala Twitter Jadi "Penyelamat" Astronot NASA Saat AS Shutdown

Oleh : Martin Simamora,S.IP

Kala Twitter Jadi "Penyelamat" Astronot NASA Saat AS Shutdown
NASA astronauts Tom Marshburn and Chris Cassidy work outside the International Space Station during a spacewalk in 2009. They were paired again for a rare unplanned spacewalk on May 11, 2013.

Credit : NASA

Astronot-astronot NASA masih dapat mengirimkan tweet dari angkasa luar, meskipun pemerintah AS masih mengalami Shutdown.
Program-program  badan Angkasa Luar semuanya  mengalami penghentian sejak  shutdown  pada pemerintah AS dimulai  1 Oktober, tetapi astronot-astronot; Karen Nyberg dan Mike Hopkins  tetap terus mengirimkan   rangkaian  pemberitaan   pada sosial media International Space Station. Hopkins bahkan telah memposkan   foto-foto awan angkasa luar yang misterius,  dibentuk oleh sebuah  uji coba peluncuran misil Rusia pada 10 Oktober.

Senin, 14 Oktober 2013

Amerika Dalam Bayang-Bayang Kiamat Ekonomi!

Oleh : Martin Simamora,S.IP



Amerika  Dalam Bayang-Bayang Kiamat Ekonomi!

Investors face U.S. default risk with no Plan B-
Credit : reuters.com

Jim Yong Kim,  presiden World Bank telah memberikan peringatan bahwa Amerika Serikat hanya “ sejauh hari-hari dari sebuah momen  yang sangat  berbahaya” karena peminjaman krisis yang dilakukan pemerintah.

Jim, sebagaimana dilansir laman bbc.co.uk, mendesak para pembuat kebijakan untuk mencapai sebuah kesepakatan untuk menaikan  batas atas hutang pemerintah sebelum tenggat waktu Kamis , 17 Oktober mendatang.

Departemen Keuangan Amerika Serikat akan  segera  mengalami kehabisan uang atau dana jika tidak ada kesepakatan dicapai  untuk  meminjam  pada pasar-pasar finansial.


Juga Malapateka Bagi Dunia

Kim telah memperingatkan bahwa  ini dapat menjadi sebuah “ disastrous event” atau “peristiwa yang dapat menimbulkan penderitaan hebat” bagi dunia.

Kamis, 21 Februari 2013

e-Government Di Jerman - Bagian 1





Walaupun   teknologi mengalami  banyak kemajuan, mengantri untuk mengisi bentuk-bentuk dan  menyelesaikan   rencana-rencana  kartu-kartu identitas penduduk dan isu-isu administrasi, hal ini sama sekali bukanlah  sebuah hal  pada masa lalu, Banyak warga Eropa masih menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengurus hal-hal semacam ini. Itu sebabnya mengapa konsep e-Government, begitu pentingnya, karena  konsep ini menjanjikan untuk menciptakan efisiensi-efisiensi dan secara signifikan mempersingkat waktu yang dipergunakan oleh masyarakat.

Senin, 04 Februari 2013

Transparansi Internasional : Indeks Korupsi Sektor Pertahanan Indonesia Mencemaskan




Transparansi  Internasional  Inggris belum lama ini telah merilis hasil survei global  terkait indeks korupsi. Dalam survei  tersebut,  Indonesia  diberi nilai E, satu tingkat diatas nilai terendah, dalam GovernmentDefense Anti Corruption Index. Skor ini berarti bahwa Indonesia dikategorikan korupsi dengan “resiko sangat tinggi.”  Hal ini  dipertanyakan oleh Wakil Ketua Komisi I DPR, Ramadhan Pohan terkait validitasnya.

Menurut Ramadhan hasil survei tersebut tak berdasar. “Siapa yang terlibat, dimanakah buktinya? Jika seseorang menuding tanpa menyajikan bukti, itu adalah tindakan tirani,” ujar Ramadhan, seorang legislator dari Partai berkusa, Demokrat.

Corruption Perceptions Index 2018

Why China is building islands in the South China Sea

INDONESIA NEW CAPITAL CITY

World Economic Forum : Smart Grids Explained

Berita Terbaru


Get Widget