Editor : Martin Simamora, S.IP |Martin Simamora Press

Jumat, 09 September 2011

Kalbar Belum Ambil Sikap Tentang Ktp Elektronik

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat belum mengambil sikap terkait tertundanya pelaksanaan KTP elektronik di sejumlah daerah di provinsi itu.


"Pelaksanaannya sebenarnya lebih dilakukan oleh pemerintah kabupaten dan kota," kata Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya di Pontianak, Jumat. Ia juga belum mendapat laporan lengkap mengenai tertundanya pelaksanaan KTP elektronik tersebut dari instansi terkait.

Di Kabupaten Landak, penerapan KTP elektronik tertunda akibat keterlambatan perangkat yang dikirim dari pusat.

"Perangkat sudah datang dan kita pasang di sejumlah kantor camat seperti antena VSAT dan mesin genset. Tapi baru satu unit masih satu lagi yang belum datang," kata Kepala Bidang Kependudukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Landak, Silvanus Sudiyanto di Ngabang, Rabu (7/9).

Menurutnya, Pemkab Landak juga mengirim surat kepada Menteri Dalam Negeri agar ada revisi tentang penerapan KTP elektronik di beberapa kabupaten/kota yang ditunjuk tahun 2011. Sementara sudah memasuki bulan September tapi masih terkendala perangkat belum siap semua karena keterlambatan dari pusat.
"Jadi penerapan harus diserentakan (bersamaan) dan waktu kita berharap diperpanjang sampai 2012. Karena sekarang sudah akhir tahun tapi program e-KTP belum dimulai," kata Silvanus.

Sementara Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kubu Raya, Lilik Kurniasih mengatakan pelaksanaan KTP elektronik terkendala kesiapan teknis dari pemerintah pusat.
"Kesiapan Kabupaten Kubu Raya untuk menyukseskan KTP elektronik sudah 90 persen, tetapi peralatan dari pemerintah pusat baru 60 persen yang siap sehingga mempengaruhi persiapan kita dan kemungkinan pelaksanaannya ditunda," kata Lilik Kurniasih di Sungai Raya, Kamis (8/9).

Menurutnya, persiapan di Kabupaten Kubu Raya untuk menyukseskan program tersebut mulai dari sosialisasi hingga pelatihan tenaga teknis.
"Tugas dari kabupaten menyiapkan tempat pelayanan, petugas yang terlatih. Sedangkan perangkat lunak dan keras semuanya dari pusat," kata dia.

Lilik menuturkan, sampai saat ini di setiap kecamatan sudah terpasang peralatan untuk membuat KTP elektronik tersebut. Namun, ungkap dia, ketika dicoba beberapa waktu lalu belum bisa tersambung ke pusat, meski alat pendukungnya sebagian besar sudah tiba.
kalimantan-news.com

Tidak ada komentar:

Corruption Perceptions Index 2018

Why China is building islands in the South China Sea

INDONESIA NEW CAPITAL CITY

World Economic Forum : Smart Grids Explained

Berita Terbaru


Get Widget