Editor : Martin Simamora, S.IP |Martin Simamora Press

Kamis, 28 April 2011

Kawasan Timur Proyek Palapa Ring di Kawasan Timur Dimulai

Direktur Utama PT Telkom Indonesia, Rinaldi Firmansyah menegaskan, proyek pembangunan Palapa Ring ke-11 yang menghubungkan sejumlah daerah di Kawasan Timur Indonesia khususnya jalur Kupang-Ambon-Papua-Manado-Ternate-Manokwari, akan dimulai akhir 2011.
"Kami baru menyelesaikan proyek Palapa Ring ke-10 yakni jalur Mataram-Kupang, sedangkan Ring ke-11 jalur Kupang-Ambon-Papua-Menado-Ternate-Manokwari, sedang dievaluasi dan akan
akan dimulai akhir 2011," kata Firmansyah di Ambon, Kamis (21/4).


Firmansyah yang berkunjung ke Ambon sejak Rabu (20/4) dalam rangka bertemu semua jajaran PT Telkom beserta mitranya dan Pemprov Maluku itu, menegaskan, pembangunan Ring ke-11 sebagai yang terakhir dari proyek Nusantara Super Highway itu diperkirakan menghabiskan dana sebesar US$55 juta.

Pembangunan jaringan kabel optik bawah laut dengan panjang lebih dari 1.000 kilometer itu akan dikerjakan selama 400 hari.

"Pembangunannya ditangani langsung oleh Telkom grup, termasuk Telkomsel. Kami juga membuka kesempatan bagi perusahaan-perusahaan teknologi informasi lain yang ingin bergabung mengerjakan proyek ini," katanya.

Dia menegaskan, dana untuk membangun jaringan optik untuk jalur Sulawesi-Maluku-Papua itu seluruhnya berasal dari kas internal perseroan, di mana hasil evaluasi yang diperkirakan memakan waktu tiga bulan itu, akan diketahui jumlah dana yang dibutuhkan serta panjang serat optik yang akan dibangun.

"Proyek ini merupakan bagian dari komitmen Telkom untuk meningkatkan perekonomian sekaligus memberikan pelayanan dan jasa telekomunikasi maksimal kepada masyarakat di Indonesia," katanya.

Dia menegaskan, dengan pembangunan jaringan serat optik, akan memudahkan masyarakat melakukan akses telekomunikasi, karena kapasitasnya jauh lebih besar dari sistem yang saat ini digunakan yakni menggunakan jasa satelit.

"Dengan satelit, biayanya mahal, kapasitas rendah dan terjadi delay waktu, tetapi dengan jaringan serat optik, akses dan layanan komunikasi menjadi lebih mudah karena kapasitasnya sangat besar," katanya.
Menkominfo Tifatul Sembiring secara terpisah menegaskan, pihaknya membuka peluang bagi seluruh operator telekomunikasi untuk berpartisipasi dalam proyek pembangunan Palapa Ring jalur Kupang-Ambon-Papua dan Manado-Ternate-Manokwari.

Dia mengatakan, pembangunan jaringan, serat optik bawah laut pada dua jalur itu melanjutkan target 50.000 Km yang menghubungkan seluruh pulau di Tanah Air, di mana saat ini sudah terealisasi 42.75.0 Km atau sekitar 80 persen.

Menteri berjanji memberikan rangsangan kepada operator agar bersedia membangun jaringan tulang punggung serat optik di KTI itu, antara lain yang terkait dengan dana pembangunannya berupa dana ICT Fund yang berasal dari operator yang pada tahun ini diperkirakan sudah mencapai lebih dari Rp5 triliun.

Tifatul menambahkan pembangunan jaringan tulang punggung serat optik tersebut ke depannya direncanakan sampai ke Dili atas permintaan Pemerintah Timor Leste, terkait dengan kebutuhan pengembangan broadband (pita lebar) di negara tetangga itu, tetapi proses penyambungan jaringan lintas negara harus terlebih dahulu mendapat izin Presiden.
"Pembangunan Palapa Ring juga direncanakan penyambungannya sampai ke Darwin dan Perth Australia, dari jaringan yang berada Kupang," tutur Menkominfo.

Media Indonesia

Tidak ada komentar:

Corruption Perceptions Index 2018

Why China is building islands in the South China Sea

INDONESIA NEW CAPITAL CITY

World Economic Forum : Smart Grids Explained

Berita Terbaru


Get Widget