Editor : Martin Simamora, S.IP |Martin Simamora Press

Kamis, 28 Oktober 2010

Iran Miliki Masterplan ICT yang Luar Biasa dan Diperlukan

Kota terbesar kedua di Iran, Isfahan yang juga merupakan pusat budaya Islamik global, telah menetapkan rencana-rencananya menjadi "e-municipality" terkemuka di Iran dan menjadi pemimpin e-Government di kawasan. Kota tua yang berpenduduk 1,7 juta jiwa, dahulunya merupakan salah satu dari kota-kota terbesar di dunia, menjalankan masterplan ICT selama 4 tahun dan memasuki tahun ke-5 untuk membangun infrastruktur dan memperbaiki berbagai layanan untuk masyarakat dan berbagai proses pemerintahan untuk meningkatkan daya komptisi.

Kerangka ICT yang serupa pun sedang diadopsi secara nasional oleh semua kota-kota besar di Iran, tetapi penerintahan kotamadya berhasil memadukan rencana ICT dengan proyek-proyek lokal. Vahid Heidarian, Kepala ICT Kotamadya di Singapura (22/10/2010) kepada FutureGov menyatakan bahwa pemerintahnya memprioritaskan proyek-proyek ICT.

Salah satu prioritasnya membangun layanan publik berbasis online melalui portal eServices bernama isfahan.ir. Melalui portal tersebut pemerintah memberikan layanan-layanan; perizinan, izin mendirikan bangunan, dan semua proses lelang akan segera dilakukan secara elektronik, melalui website. Versi bahasa Inggris pun sedang dikerjakan.

Lebih banyak eServices yang tersedia berarti masyarakat akan memperoleh pengalaman yang lebih mudah dan cepat, dan mengurangi keharusan mendatangi kantor-kantor pemerintah, sehingga diharapkan mampu mengurangi masalah kemacetan lalu-lintas, jelas Heidarian.

Spatial Data Infrastructure Initiative merupakan bagian dari masterplan ICT Iran, yang akan digunakan untuk mengatasi masalah kemacetan lalu-lintas id Isfahan yang memburuk-400 kendaraan baru memenuhi jalan-jalan kota ini setiap harinya, turut meyumbang tingkat polusi yang tinggi dan mengkhawatirkan.

Penanda-penanda GPS telah digunakan pada bus umum untuk pengendalian lalu-lintas, untuk memantau rute-rute perjalanannya. Transportasi publik lainnya yang akan segera mengenakan penanda GPS adalah taksi, kereta dan jaringan subway- dimana jalur pertama direncanakan akan rampung pada tahun ini.

Informasi transportasi umum akan dikombinasikan dengan data dari kamera-kamera CCTV yang ada di seluruh jalan raya dan dipancarkan melalui pesan-pesan singkat yang tersaji tanda-tanda penunjuk jalan elektronik.

Informasi ini akan dapat diakses melalui perangkat telekomunikasi mobile dalam waktu dekat ini. Iran juga memiliki berbagai rencana membangun data agregat penduduk melalui kartu tanda penduduk elektronik (ID Smart Card), sehingga dengan kartu identitas elektronik masyarakat Iran dapat membayar ongkos perjalanan
dengan kendaraan umum melalui sistem manajemen lalu-lintas pusat.

Pemerintah Iran akan menambah berbagai layanan lain yang melekat pada kartu tanda penduduk elektronik sehingga "hampir semua transaksi bisnis antara pemerintah dengan masyarakat dapat dilakukan dengan menggunakan kartu identitas", jelas Heidarian.

Untuk memberikan kemampuan komputasi yang lebih kuat kepada seluruh aktivitas e-Government, pemerintah pusar membangun sebuah data center yang akan menyediakan sebuah fasilitas berbagi kepada semua kota-kota besar di Iran.

Kita memiliki pusat-pusat data di setiap kota utama. Tetapi kita menginginkan ketersediaan data center lainnya yang dibangun dengan teknologi dan standar-standar terkini, yang dapat menangani peningkatan kebutuhan seiring dengan berkembangnya kota-kota di Iran.

Ada banyak pekerjaan yang masih harus dilaksanakan untuk menggerakan berbagai kapabilitas e-Government Isfahan yang dikembangkan dengan konsultasi yang diberikan oleh pemerintah kota Seoul, ibu kota Korea Selatan, terang Heidaran.

Iran menurut laporan Economist Intelligence bertajuk Digital Economy bertengger di peringkat 69 dari 70 negara yang disurvei, berada diperingkat ke-168 dari 181 negara dalam sebuah survei "internet speeds" oleh Speedtest.net pada tahun ini.

(FutureGov | Martin Simamora)

Tidak ada komentar:

Corruption Perceptions Index 2018

Why China is building islands in the South China Sea

INDONESIA NEW CAPITAL CITY

World Economic Forum : Smart Grids Explained

Berita Terbaru


Get Widget