Editor : Martin Simamora, S.IP |Martin Simamora Press

Rabu, 29 September 2010

Memahami Connected Government (1) : Teknologi Sebagai Instrumen Strategi

Connected Government atau pemerintah yang terkoneksi memampukan semua pemerintah untuk menghubungkan secara mudah berbagai fungsi, lembaga-lembaga dan kewenangan-kewenangan untuk memberikan layanan-layanan yang efektif dan efisien kepada masyarakat dan sektor bisnis.

Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam Survei e-Government Global periode 2008 menggunakan kriteria "connected governance" sebagai kriteria utama untuk mengevaluasi dan memeringkat program-program e-Government nasional. Menurut laporan survei konsep pemerintah yang terkoneksi beranjak dari sebuah pendekatan yang disebut "Whole-of-Government approach" yang mendayagunakan teknologi sebagai sebuah perangkat strategi dan sebagai pemberdaya bagi terjadinya inovasi pelayanan publik dan pertumbuhan produktivitas, dua hal utama yang dihasilkan adalah : Inovasi dan Produktivitas.


Melanjutkan tema survei e-Government tersebut diatas, pada survei e-Government Global 2010 yang dilakukan PBB kembali menjadikan konsep "Connected Government" sebagai kriteria utama, bahkan lebih jauh dan dalam, secara eksplisit menambahkan "citizen centric" sebagai semboyan. Pendekatan terhadap pelayanan pemerintah yang menuntut negara-negara untuk beralih dari model pelayanan publik dengan model tradisional ke model elektronik terintegrasi dimana nilai bagi masyarakat dan sektor bisnis semakin lebih baik.

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa layanan-layanan publik yang diberdayakan dengan IT (e-Services) mampu secara nyata memperbaiki kecepatan dan kualitas pelaksanaan layanan publik dalam situasi krisis ekonomi.

Jadi IT memiliki peran terwujudnya "connected government" dimana e-Services adalah komponen yang krusial, yang membawa beberapa keuntungan baik kepada internal yaitu instansi dan badan-badan pemerintah pemberi layanan dan kepada eksternal yaitu konsumen baik masyarakat dan sektor bisnis.

Berikut ini adalah keuntungan-keuntungan yang dapat terwujud jika Connected Government terlaksana dengan baik:


Internal
-Mencegah duplikasi
-Mereduksi biaya transaksi
-Merampingkan prosedur-prosedur birokrasi
-Terbangunnya efisiensi yang lebih besar
-Komunikasi dan koordinasi yang sangat baik
-Meningkatkan transparansi
-Terbangunnya berbagi informasi yang lebih besar
-Manajemen informasi yang terlindungi dengan baik


Eksternal
-Pelaksanaan layanan yang lebih cepat
-Berdayaguna  yang lebih besar
-Fleksibilitas penggunaan layanan yang meningkat
-Pelayanan publik yang memiliki inovasi
-Partisipasi dan keterlibatan yang lebih besar
-Pemberdayaan masyarakat yang lebih besar
-Transparansi dan keterbukaan yang lebih besar


(ENTERPRISE ARCHITECTURE AS PLATFORM FOR CONNECTED GOVERNMENT Understanding the Impact of Enterprise Architecture on Connected Government A Qualitative Analysis- NUS Institute of Systems Science Dr. Pallab Saha 2010 | Alih bahasa : Martin Simamora)

Tidak ada komentar:

Corruption Perceptions Index 2018

Why China is building islands in the South China Sea

INDONESIA NEW CAPITAL CITY

World Economic Forum : Smart Grids Explained

Berita Terbaru


Get Widget