Editor : Martin Simamora, S.IP |Martin Simamora Press

Senin, 14 Juni 2010

Komputasi Awan & Green ICT Jadi Strategi Efisiensi CIO Pemerintah Australia

Ditengah mengemukanya berbagai tinjauan terhadap anggaran yang dikeluarkan pemerintah untuk membangun struktur IT pemerintah dan penggunaan media jejaring sosial . Chief Information Officer Pemerintah Australia mengungkapkan bahwa komputasi awan dan green ICT termasuk di dalam prioritas-prioritas pemerintah dalam membangun IT pemerintah dan tepat .

Ann Steward, CIO pemerintah Australia dan General Manager Australian Government Information Management Office (AGIMO ) kepada FutureGov menyatakan bahwa pemerintah Australia berhasil melalui berbagai rintangan dan berhasil mengatasi gejolak ekonomi global. Kondisi ekonomi global yang masih mencemaskan mendorong pemerintah untuk memfokuskan pikirannya dan memberikan perhatian pada cara-cara untuk menghemat uang, seperti dalam pengadaan ICT.

Tentu saja hal ini menambah beban kerja Ann Steward agar karena pada saat yang sama harusdapat melanjutkan perubahan di semua lambaga pemerintah untuk mendorong penghematan dan menciptakan efisiensi. Ann secara lugas menyatakan bahwa sektor publik setuju dengan apa yang dirujukan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi bahwa IT pemerintah harus bekerja lebih keras.

Capaian besar yang diraih AGIMO adalah berhasil berkolaborasi, melebur dan bekerja dengan berbagai instansi pemerintah untuk mengatasi tantangan dan melangkah maju bersama. Melalui model semacam ini kami mampu menjamin kelangsungan pendekatan "whole-of government" dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan-kebijakan dan standar-standar ICT.

Hal terpenting adalah menjamin semua pendekatan "wide government" sesuai dengan tujuan dan bukan semata sebagai pusat pembuat berbagai kebutuhan baru dan desakan-desakan berbagai instansi, tetapi memberikan nilai tambah. Pelaksanaannya harus dilengkapi dengan pengetahuan akan keahlain dan pengalaman yang dimiliki oleh setiap instansi, untuk menjamin bahwa kita memahami kebutuhan-kebutuhan program mereka, dan membuat AGIMO dapat memberikan dukungan. Pendekatan semacam ini telah memberikan berbagai keuntungan nyata dalam efisiensi membuatnya menjadi lebih mudah bagi end-user untuk dapat mengakses berbagai layanan pemerintah, tingkat interoperabilitas yang lebih besar dan teknologi aplikasi cerdas.

AGIMO memiliki hubungan kolaboratif yang kuat dengan berbagai badan pemerintah selama bertahun-tahun, dan hal ini telah diungkapkan dalam sebuah laporan, The Gershon Report yang diikuti serangkaian persetujuan/endorsement oleh pemerintah dan mensinyalkan adanya keterlibatan peran pusat yang lebih lanjut.

Sejumlah inovasi telah dilakukan oleh AGIMO, misal melakukan desain dan pembangunan kembali website utama pemerintah australia.gov.au yang kini memiliki berbagai teknologi yang meningkatkan kemampuan layan dan aksesibilitas, menciptakan sebuah akun customer individual, memperbaiki otentifikasi dan sebuah direktori layanan-layanan pemerintah yang lebih diperkaya.

AGIMO secara aktif mengupayakan bagaimana media sosial dapat lebih banyak digunakan di dalam pemerintah, dan dimana peluang tersedia bagi instansi baik secara individual maupun secara keseluruhan membangun mekanisme kerjasama. Belum lama ini pemerintah Australi telah merespon laporan yang dikeluarkan oleh Government 2.0 Taskforce yang mencari berbagai peluang untuk menggunakan media sosial dalam membangun permerintah yang lebih kolaboratif dan terbuka dan mendukung operasional pemerintah.

Penting bagi pemerintah Australia untuk mendefinsikan apa itu komputasi awan- ini bukan sekedar merubah tampilan layanan-layanan pemerintah- itu bukan definisi saya, ujar Ann. Bagi saya komputasi awan pada dasarnya adalah layanan yang dapat disediakan oleh entitas eksternal dan ada potensi bagi pemerintah untuk menggunakan komputasi awan.

Kita memiliki sejumlah kesepakatan outsourcing yang umum, tetapi provider eksternal dapat menyediakan bagi kita berbagai fasilitas dan layanan yang dapat kita beli atau operasikan berdasarkan kebutuhan. Tentu saja dalam pelaksanaannya sangat bergantung pada kondisi-kondisi normal yang memenuhi kebutuhan privasi dan keamanan. Kami memformalisasi kebijakan-kebijakan pada bagaimana kita dapat mengeksploitasi layanan-layanan komputasi awan secara optimal. Namun lingkungan untuk menggunakan komputasi awan masih jauh dari mapan, dan pada banyak pemerintah masih berada ditahap pemula.

Pendekatan kami pada komputasi awan kosisten dengan pendekatan kami untuk juga memikirkan hal-hal seperti Open Source, kami harus dapat mendemonstrasikan "value for money" dan berbagai peluang untuk memperbaiki pelaksanaan layanan publik dan mengeksploitasi teknologi yang telah kami miliki. Kami bekerja dengan berbagai instansi pemerintah dalam meneliti berbagai peluang sebagai bagian dari strategi kerja pusat data, dan kami sedang mengidentifikasi bagaiamana layanan berbasis komputasi awan dapat menolong.

Ada banyak pilihan pendekatan yang dapat kami pilih untuk menjamin keberlanjutan ICT. Salah satunya adalah Government-wide plan, bagaimana instansi-instansi pemerintah harus mematuhi persyaratan keberlanjutan, dengan penekanan pada TIK. Kami berpendapat sangat penting untuk memulai dengan hal-hal dimana badan-badan dapat menerapkan praktik-praktik kerjanya secara langsung. Kami beruntung memiliki pengalaman berharga dari Departemen Pertahanan yang dapat kami bagikan badan-badan pemerintah lainnya.

Departemen Pertahanan telah menerapkan kebijakan disiplin untuk efisiensi energi, seperti penggunaan "black screen" ketimbang menggunakan screen saver aktif dan pemadaman komputer secara otomatis setelah jam kerja. Kami juga mengembangkan kit ICT Procurement yang sangat baik yang memungkinkan para pemasok/vendor memahami dengan jelas strategi kami yang mengusung perspektif berkelanjutan, dan bagaimana mereka seharusnya meresponya dengan menyediakan perangkat ICT yang memiliki manajemen "full life cycle".

Virtualisasi juga menjadi langkah besar lainnya yang telah kami jalankan. Sejumlah badan pemerintah telah memvirtualisasikan pusat-pusat data dan telah menggunakan platform dan teknologi-teknologi tingkat menengah. Badan-badan lainnya akan menyusul dan badan-badan pemerintah yang akan menempati bangunan baru akan membeli perangkat-perangkat teknologi yang memiliki efisiensi energi yang baik. Jadi kini ada perhatian yang lebih baik dalam penggunaan green ICT.

(Martin Simamora)

Tidak ada komentar:

Corruption Perceptions Index 2018

Why China is building islands in the South China Sea

INDONESIA NEW CAPITAL CITY

World Economic Forum : Smart Grids Explained

Berita Terbaru


Get Widget