Editor : Martin Simamora, S.IP |Martin Simamora Press

Jumat, 14 Mei 2010

Pemerintah Indonesia Diharapkan Beri Insentif Green Technology

Pemerintah Indonesia akan merancang undang-undang Green ICT agar pengembangan teknologi yang ramah lingkungan dan berlangsung secara optimal, namun kalangan industri berharap agar pemerintah mau memberikan insentif untuk mendorong partisipasi indutriawan mengembangkan teknologi hijau. Hal semacam ini telah dilakukan oleh Malaysia, bahkan negeri jiran memiliki sederet strategi untuk membangun industri teknologi hijau.

Komisaris Utama Panasonic Gobel Energy Indonesia Rahmat Gobel, dikutip Plaza eGov melalui Mediaindonesia.com menyatakan : industri berbasis teknologi hijau memerlukan investasi yang sangat besar dengan jangka waktu pengembalian yang panjang, pengembangannya memerlukan peremajaan dan pembangunan infrastruktur baru. "Inilah mengapa tanpa insentif, akan berat sekali jika pelaku industri didorong mengurangi emisi karbonnya," ujarnya di sela diskusi bertajuk Perspective of Green Technology and Industry on Climate Change di Jakarta, Jumat (30/4) lalu.

Rahmat pun mengungkapkan: Panasonic hingga kini telah melakukan investasi sebesar USD100 juta agar seluruh proses dan produk-produknya lebih ramah lingkungan. Perusahaan juga melakukan peremajaan seperti mengganti sarana dan prasarana terutama berkait dengan penerangan, sirkulasi udara, hingga material.

Peremajaan dan penggantian akan menekan emisi karbon sebab penggunaan listrik dan bahan bakar minyak menjadi lebih efisien. Tak sekedar agar hijau, penerapan teknologi hijau juga memberikan keuntungan bagi perusahaan sebab dalam jangka panjang,proses produksi yang hemat energi dapat menekan biaya produksi hingga 30%. Rahmat juga berharap agar pemerintah memiliki semacam kebijakan Standar Nasional Indonesia (SN) khusus untuk produk-produk hijau sebab menjadi nilai tambah produk jika masuk ke pasar negara tujuan ekspor.


Keterlibatan pemerintah yang total dalam mengembangkan dan membangun industri berbasis teknologi hijau dapat dilihat pada negara jiran Malaysia. Negara ini memiliki skema pembiayaan : Green Technology Financing Scheme, menjalin kerjasama dengan World Bank membentuk pembiayaan Syariah untuk Green Technology, merancang undang-undang energi terbarukan, menjalin kerjasama dengan Masdar, kota hijau di Timur Tengah, menjalin kerjasama dengan Jerman untuk mengembangkan teknologi hijau.

(Martin Simamora)


Tidak ada komentar:

Corruption Perceptions Index 2018

Why China is building islands in the South China Sea

INDONESIA NEW CAPITAL CITY

World Economic Forum : Smart Grids Explained

Berita Terbaru


Get Widget