Editor : Martin Simamora, S.IP |Martin Simamora Press

Kamis, 18 Maret 2010

Korea Selatan Gelar Program Nasional Melawan Adiksi Internet & Game


Ternyata adiksi, apapun bentuknya berdampak negatif tak hanya adiksi atau kecanduan tembakau, zat-zat psikotropika, namun juga terhadap berbagai kemajuan ICT dalam wujudnya yang telah menyelimuti seluruh aktifitas sosial. Pemerintah Korea Selatan memiliki fokus untuk menolong masyarakatnya yang menderita adiksi internet dan game yang telah mengakibatkan kematian, sebuah program yang patut dicontoh oleh Indonesia mengingat remaja negeri ini pun mulai mengalami adiksi internet sehingga rela bolos sekolah atau mengkorupsi uang sekolah pemberian orang tua.

Pemerintah Korea Selatan akan menawarkan kepada para penggila game dan internet yang telah mengalami adiksi atau ketergantungan yang sulit untuk diatasi dengan sebuah software khusus yang dapat dimanfaatkan mulai tahun depan. Aplikasi ini akan membatasi waktu netter saat berselancar di dunia maya, jelas pihak Kantor perdana menteri pada Selasa (16/3) kemarin.


Pemerintah memperkirakan sedikitnya 2 juta rakyatnya menderita adiksi internet di negeri yang memiliki infrastruktur dan jaringan internet yang sangat maju. Dua software khusus telah disiapkan oleh pemerintah yaitu ; "consensual shutdown programme" dan yang kedua "Internet Fatigue". Software pertama akan membatasi waktu penggunaan internet yang ditetap oleh orang tua atau pengawas atau oleh dirinya sendiri, sementara Internet Fatigue dirancang untuk menolong penggila game yang bisa lupa dengan segalanya begitu tenggelam dalam permainan kesukaannya. Caranya program ini secara otomatis seiring waktu berjalan akan membuat tantangan game menjadi lebih sulit yang akan membuat gamer jenuh untuk memainkannya lebih lanjut.



Dua senjata pamungkas pemerintah (software pencegah adiksi) tersebut adalah bagian dari sebuah rencana nasional yang dipersiapkan oleh Ministry of Public Administration and Security untuk mengatasi penyakit yang muncul sebagai ekses kemajuan ICT, yaitu adiksi internet. Negeri gingseng ini punya dasar yang tak main-main untuk melakukannya, " Insiden terbaru ini, sebuah kematian yang disebabkan oleh adiksi game, jelas menunjukan adanya masalah adiksi internet di semua usia," ujar juru bicara kementerian.

Polisi Korea Selatan pada bulan ini telah menahan sepasang orang tua yang tega meninggalkan bayi perempuannya hingga tak terurus dan mati kelaparan di rumah , sementara orang tuanya masyuk di kafe internet memainkan rangkaian sesi panjang game online secara maraton. Pemerintah pun akan menggelar program nasional lainnya yaitu Edukasi dan Konseling.



Pemerintah Korea menyatakan 8,8% pengguna internet negerinya menderita adiksi internet, dan pemerintah berharap mampu menurunkan jumlah penderita hingga 5% pada tahun 2012. The Korea Computer Life Institute memperkirakan 1/3 penduduk Korea usia dewasa menderita adiksi dan 1/4 diantaranya adalah usia remaja.


Bagaimana dengan anda apakah anda tetap mampu menggunakan waktu anda secara bijak, ataukah anda mungkin sudah menderita adiksi? Hem....mari waspada dan tetap sehat dan bijak dalam menggunakan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dalam hidup anda.

(AFP | Martin Simamora)



Tidak ada komentar:

Corruption Perceptions Index 2018

Why China is building islands in the South China Sea

INDONESIA NEW CAPITAL CITY

World Economic Forum : Smart Grids Explained

Berita Terbaru


Get Widget