Editor : Martin Simamora, S.IP |Martin Simamora Press

Selasa, 12 Januari 2010

Hacker Gondol USD3,8 Juta Uang Sekolah di Bank AS

Cybercrime bukan lagi aktivitas kejahatan yang dapat ditangani seadanya , apalagi di era yang makin mengkoneksi berbagai aspek hidup terutama finansial, menuntut adanya kemampuan menangkal berbagai aktivitas Cybercrime. Situasi kritikal yang selalu membayangi berbagai fasilitas transaksi keuangan online memerlukan kemampuan tangkal yang kuat.

Belum lama ini perampok cyber berhasil menggondol USD3,8 juta yang terungkap, telah terjadi pada Desember 2009 lalu dan ditangani oleh Federal Bureau of Investigation (FBI) beserta Kepolisian Negara Bagian Newyork.

Uang milik sekolah Duanesburg Central berhasil digasak oleh maling cyber melalui serangkaian transfer yang tak terotorisasi, dari bank penyimpan dana sekolah ke sebuah bank di luar negeri yang terjadi antara 18 dan 22 Desember 2009.

Pada transfer yang kali ke tiga dalam periode tersebut telah ditandai sebagai aktivitas yang mencurigakan oleh pihak bank sehingga mulai melakukan penundaan perintah transfer, setelah pihak sekolah pun mengkonfirmasi tidak pernah mengotorisasi perintah transfer.


Bank NBT sebagai penyimpan dana pun mulai melakukan kerjasama dengan bank-bank asing, dan berhasil menyelamatkan USD2,5 juta dari total USD3 juta yang dicuri pada 4 harai periode tersebut, namun 2 transaksi tak terotorisasi sebelumnya gagal diselamatkan.


Para pakar seperti disitat dari Information Week (7/1) menduga komputer administrasi sekolah telh ternfeksi oleh trojan "online banking". Seperti URLzone dan Zeus.

Internet Crime Complaint Center (IC3)menyatakan, FBI telah melihat peningkatan yang signifikan dalam "fraud" yang melibatkan eksploitasi data-data online banking milik UKM, instansi pemerintah, dan sekolah-sekolah.


Sementara itu, Avivah Litan VP Gartner Research melalui riset yang telah dipublikasikan pada bulan Desember 2009 lalu mengingatkan ada indikasi kuat bahwa para kriminal cyber berhail menaklukan "two-factor authentication systems" (2FA) dalam sesi "web browsing" dengan menggunakan Trojan yang memperdaya manusia selama serangan berlangsung.





Tidak ada komentar:

Corruption Perceptions Index 2018

Why China is building islands in the South China Sea

INDONESIA NEW CAPITAL CITY

World Economic Forum : Smart Grids Explained

Berita Terbaru


Get Widget