Editor : Martin Simamora, S.IP |Martin Simamora Press

Senin, 11 Januari 2010

DPR AS Bangun Jaringan WiFi Terproteksi Sebagai Sistem Komunikasi Utama


Pemerintah Amerika Serikat akhirnya memastikan instalasi jaringan komunikasi WiFi akan dilakukan di House of Representatives (DPR), dan dijadwalkan pemasangan jaringan WiFi akan memakan waktu tiga tahun. Walau demikian belum diketahui dengan jelas waktu pelaksanaannya.Jaringan WiFi yang dibangun merupakan jaringan yang terproteksi, mengantisipasi serangan hacker.

Kepastian dan deskripsi instalasi pembangunan jaringan WiFi terungkap pada website lelang Pemerintah AS FedBizOpps. Bulan Januari 2010 ini diupayakan instalasi jaringan WiFi telag dilakukan di House of Representatives yang dimulai di semua kafetaria. Direncanakan jaringan WiFi 802.11n akan menyelimuti 4 gedung utama dan Gedung Capitol termasuk di semua ruang dengar pendapat dan semua ruang kerja anggota dewan, sebagaimana disitat dari InformationWeek.

Saat ini House of Representative memang memiliki hotspot namun jaringan yang dimiliki sangat beragam dan dioperasikan oleh operator yang berbeda-beda, yang artinya tak termonitor dan tak terproteksi. Di semua ruang dengar pendapat dan seluruh Gedung Capitol, para tamu, anggota dewan, staf sangat bergantung dengan signal 3G, dan akan sangat bermasalah bila tak tersedia jaringan komunikasi nirkabel yang handal.


Implementasi atau konstruksi jaringan komunikasi nirkabel walau telah menerapkan sejumlah percontohan, namun tak pernah diungkap dalam sebuah proyek percontohan demi alasan "Cybersecurity". Selain itu para ahli tehnik menerapkan teknologi khusus yang memungkinkan WiFi dapat menyelimuti area seluas 46.916,0352 meter persegi yang terdiri dari berbagai gedung dan tembok-tembok marmer. Aspek Cybersecurity memang penting sebab pengguna jaringan WiFi adalah para anggota kongres dan pastilah infrastruktur TI bagi para anggota dewan akan menjadi target utama para hacker.

Prioritas keamanan yang ketat dalam instalasi dan teknologi WiFi yang digunakan pada gedung dewan menyebabkan para kontraktor harus menyediakan manajemen jaringan dan berbagai piranti keamanan, menyediakan pelatihan, dan perawatan keseluruhan jaringan. Dalam terminologi keamanan, gedung Dewan menginginkan jaringan WiFi mampu "menangkap" dan menolak pengguna yang mencoba melakukan akses jahat termasuk pengakses yang berupaya melompati proses otentifikasi "server-client".



Tidak ada komentar:

Corruption Perceptions Index 2018

Why China is building islands in the South China Sea

INDONESIA NEW CAPITAL CITY

World Economic Forum : Smart Grids Explained

Berita Terbaru


Get Widget